topmetro.news – Muhammad Zulkhairi Ramadhan alias Airi (8) warga Jalan TB Simatupang, Gang Abadi, Kecamatan Medan Sunggal bocah Kelas II SD yang hanyut di sungai Belawan ditemukan sudah menjadi mayat, Rabu (13/1) sekira pukul 16.00 wib.
Penemuan mayat bocah malang tersebut, ditemukan tim Basarnas dibantu beberapa orang warga mengapung di pinggiran sungai dan tersangkut pepohonan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Informasi dihimpun di rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, Airi menghilang sejak, Selasa (12/1) sore. Ibu korban Jumiati dan ayahnya Eli berusaha mencari namun tidak ditemukan.
Hanyutnya Airi, diketahui dari seorang warga yang melihat bahwa korban diduga terjatuh ke sungai Belawan dan terseret arus. Mendengar laporan tersebut, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian Polsek Sunggal serta tim Basarnas.
Tim Basarnas Dan Warga Menyisir Aliran Sungai Cari Bocah SD Hanyut
Hanyutnya Airi, spontan menghebohkan ratusan warga sekitar. Tim Basarnas dan warga, berusaha melakukan pencarian dengan cara menyisir seluruh aliran sungai Belawan. Pencarian dilakukan tim Basarnas menggunakan perahu karet. Sementara warga, berenang hingga dasar sungai untuk menemukan tubuh korban.
Hingga Rabu sekira pukul 16.00 wib, pencarian terhadap korban hanyut terus dilakukan dan akhirnya menemukan jasad bocah naas tersebut mengapung di pingiran sungai.
Baca Juga: 3 Hari Hilang, Bocah SD Ditemukan Tewas di Pantai Labu
Atas temuan itu, warga dan tim Basarnas langsung mengevakuasi korban dan membawa tubuh Airi yang sudah kaku tersebut ke kediamannya.
Menurut pengakuan warga, Airi selama ini sering terlihat menyendiri dan jarang bermain dengan anak seusianya.
Saat itu, Airi bersama seorang temannya berdiri di pinggiran sungai yang tak jauh dari kediaman mereka.
“Kata kawannya, semalam berdiri di sini sama kawannya. Terus kawan-kawannya naik, dia nggak mau naik. Dia nggak pandai berenang itu, masih kelas dua SD,” ujar Eli yang diamini isterinya Jumiati.
Reporter | Dian
